BINTANG
Kupandang diatas awan ku tau bintang melambai
Ku ulur tangan menggapai tetapi tiada sampai
Ku tau bintang menunggu namun apa dayaku
Ku hanya mampu menatap didalam tatapan sayu
Bintang jangan kau menangis
Bintang jangan kau bersedih
Tiada mampu ku kesana
Walau sudah ku rencana…..bintang……..
Cahayamu indah menerangi buana
Pesonamu membuat ku bersinar
Gemerlap mu membuatku haru dalam keremangan
Idahmu tiada bandingan
Mendung berarak perlahan
Ingin memisahkan ku dari cahayamu
Ku hanya mampu berdo’a mendung cepat berlalu
Bintang tetap bersinar walaupun jauh dari pandangan
GURUKU
Suci dan iklas pemberian mu
Dari kami buta menjadi tau
Suci dan ikhlas pengorbanan mu
tiada ternilai jasa baik mu
Engkau laksana lampu dalam kegelapan
Yang menerangi alam kalbuku
Engkau bagaikan angin
Yang selalu berbisik tentang kebaikan
Namamu selalu bergelora
Dalam hatiku
Jasa dan benih yang engkau tanam
Kini telah tumbuh bersemi
Puisi Untuk Guru
Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah
Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan
Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah
Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu
Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau adalah pahlawan tanpa lencana.
Berdebu
<p>Your browser does not support iframes.</p>
BerdebuPuisi Muhammad Saputra Wibowo
diri ini bagaikan bangkai kumbang..
yang di buang dan di injak-injak..
seakan tak berharga sedikit pun..
yang terbiar dan terlupakan..
diri ini bagaikan bungan layu di pinggir jalan..
yang lusuh dan berdebu..
terlalu berharap agar di bawa pulang..
terlalu berharap mendapatkan vas bunga yang indah,,
yang entah kapan datangnya..
aku muak..!!
aku benci...!!
benci..!!
benci untuk mengingat betapa bodohnya aku..
yang terlalu berharap sebuah keajaiban..
yang entah kapan datangnya..
aku ingin pergi..
tapi ku tak mampu..
entah karena ku terlalu mencintaimu..???
aku yang berharap..
aku yang semakin berdebu..
Bertahan
<p>Your browser does not support iframes.</p>
BertahanPuisi Muhammad Saputra Wibowo
harumnya melati abadi..
meski kuntum kuntumnya hilang tak berperi..
guratan sinar matahari masih membekas..
meski sang surya hampir tenggelam oleh waktu yang terus mengelupas..
ku pandang waktu yang terus bergulir..
walau dia selalu coba mematahkan asa yang telah di ukir...
ku coba hadapi ganasnya terjangan ombak samudra..
walau raga ini tak kuasa..
ku terus bertahan..
walau terlalu banyak mimpi yang tak terwujudkan..
ku coba bertahan..
walau cinta telah kehilangan warnanya..
dan rindu seolah terlupakan..
ku bertahan..
menempuh kerasnya kehidupan...
Kerinduan
<p>Your browser does not support iframes.</p>
KerinduanPuisi Muhammad Saputra Wibowo
gulungan ombak perlahan menghempas pantai..
sinar senja singgah menenangkan hati yang gundah..
perlahan bulir air mata berjatuhan..
oh betapa ku rindu..
nyanyian alam tak lagi ku dengarkan..
kicauan burung terasa menyedihkan..
nun jauh di sana terbayang wajahmu...
betapa ku rindu..
ketika malam menjelma..
ku terpaku sendiri..
merangkai puzzle akan wajahmu..
tertatih ku rangkai senyum di wajahmu..
oh betapa ku rindu pada mu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar